1. Pengertian Inverter
Inverter adalah
perangkat elektronika yang digunakan untuk mengubah arus listrik searah (Direct
Current) menjadi arus listrik bolak balik (Alternating Current).
Inverter mengkonversi arus DC dari perangkat seperti baterai atau solarcell
menjadi arus AC. Tegangan DC biasanya yang dipakai adalah 12 V atau
24 V dengan keluaran tegangan AC 220 V seperti tegangan jaringan listrik PLN
pada umumnya.
Gambar 1. Bagan alur fungsi Inverter
Cara kerja inverter
adalah melakukan switching dengan frekuensi tertentu. Switching itu sendiri
adalah proses perpindahan antara kondisi ON dan OFF ataupun sebaliknya.
Pencacahan arus DC dengan proses switching ini dimaksudkan agar terbentuk
gelombang AC yang dapat diterima oleh peralatan/beban listrik AC.
Komponen utama yang
digunakan dalam proses switching sebuah inverter haruslah sangat cepat,
sehingga tidak memungkinkan bila digunakan saklar ON-OFF, relay, kontaktor dan
sejenisnya. Akhirnya dipilihlah peralatan-peralatan semikonduktor yang mampu
berfungsi sebagai pencacah tegangan, selain itu juga mampu melakukan proses
switching dalam tempo yang sangat cepat. Contoh semikonduktor tersebut antara
lain: transistor, MOSFET, UJT, IGBT, dan sejenisnya.
2.
Rangkaian Inverter
Gambar rangkaian yang
sudah saya buat adalah seperti terlampir di bawah ini:
Gambar
2. Rangkaian inverter sederhana
Rangkaian
inverter tersebut terdiri atas 3 komponen utama:
- Osilator frekuensi
- Power Inverter
- Transformator
Osilator frekuensi berfungsi untuk mengatur frekuensi
kerja dari rangkaian ini. Rangkaiannya berupa IC CD4047 yang bekerja sebagai
multivibrator astabil beserta VR (Variable Resistor) 250 K dan Capasitor 22 nF.
Multivibrator astabil yaitu suatu rangkaian yang mempunyai dua keadaan keluaran
dan berosilasi secara kontinu sehingga membentuk gelombang persegi/ kotak pada
keluarannya. Frekuensi gelombang yang dihasilkan dapat diatur dengan merubah
nilai VR sehingga didapat output akhir frekuensi 50 Hz sesuai dengan perangkat
yang disuplai. Keluaran dari IC CD4047 di pin 10 dan 11 berupa gelombang kotak
yang saling berkebalikan dan siap untuk dikuatkan dan dikonversi.
Power inverter terdiri atas transistor TIP 122 dan
transistor 2N3055. Output dari Osilator frekuensi akan mendrive transistor TIP
122 Q5 dan Q6 tersebut untuk kemudian dikuatkan oleh transistor 2N3055. Pada
saat posisi pin 10 high arus mengalir melalui Q5 dan kemudian dikuatkan oleh
transistor 2N3055 untuk kemudian masuk sebagai input transformator setengah
siklus dengan hasil keluaran setengah siklus positif. Pada saat tersebut pin 11
posisi low sehingga tidak ada arus yang mengalir melalui Q6 (posisi off). Saat
posisi setengah siklus selanjutnya, posisi pin 10 low (off) dan pin 11 high.
Arus mengalir melalui Q6 untuk kemudian dikuatkan oleh transistor 2N3055 dan
sebagai input transformator setengah siklus sebaliknya sehingga hasil keluaran
berupa setengah siklus negatif.
Tranformator yang digunakan untuk rangkaian ini adalah trafo CT 5 A
dengan tegangan kumparan primer 0 dan 220 V sebagai output dan tegangan
kumparan sekunder 12 V CT sebagai input yang di drive oleh
keluaran transistor power inverter TIP 122 dan 2N3055 tadi.Sumber by : http://telecomeng.blogspot.com/2011/05/small-inverter.html
0 komentar:
Posting Komentar